Salah satu legenda balap motor Grand Prix Giacomo Agostini Memberikan opininya tentang Valentino Rossi Dan Casey Stoner.15 kali juara dunia Grand Prix itu urun pendapat tentang era MotoGP modern. Tentu saja terutama tentang Rossi dan Stoner.
“Ketika Velentino menang di setiap waktu, saya sedikit melihat diri
saya dalam dirinya. Tapi kami juga memiliki karakteristik yang berbeda.
Dia selalu menempatkan diri pada show yang baik. Ia memiliki kekuatan
untuk stay dengan rivalnya bahkan ketika ia cukup cepat untuk melepaskan
diri. Jadi dia tahu bagaimana membuat hal-hal lebih menarik. Kalau saya
mungkin telah pergi untuk margin yang lebih besar tanpa mengambil
risiko,” tutur Ago seperti dilansir oleh GPone.
Agostini juga memberikan pandangan kepada Rossi bersama Ducati.
“Keberhasilan dalam olahraga ini tergantung pada kombinasi
rider-motor, dan sayangnya hanya satu pembalap yang bisa menang. Coba
lihat di Honda. Meskipun dengan segala sumber daya mereka, mereka tidak
memenangkan gelar selama 5 tahun. Tapi Vale berjuang pada motor yang
telah menang di masa lalu. Mungkin akan lebih baik dengan 1000(cc).
Rossi adalah seorang pembalap sensitif, dan ia harus memiliki feeling
yang optimal dengan motor untuk bisa menang.”
Lalu bagaimana dengan Stoner?
Stoner, bagaimanapun, dia lebih agresif dan merupakan raw rider, tak pernah setengah-setengah. Di Ducati dia sangat cepat atau ia jatuh. Tapi saya tidak berpikir Valentino telah berhenti menjadi rider yang baik. Ducati mengikuti umpan baliknya, namun proyek ini dibangun oleh para engineer. Pembalap hanya bisa menyumbang pendapatnya. Sederhananya, ia membutuhkan motor yang sempurna, namun Stoner tidak. Hal ini sedikit mengingatkan saya pada diri saya dan Mike Hailwood. Dia kurang peka terhadap feeling bahwa motor itu tidak benar. Ketika saya mencoba motornya rasanya seperti sepotong besi bagi saya, tapi ia mampu pergi dengan cepat dengan motor itu.”
Nah berarti kesimpulannya stoner bisa membawa motor apapun dengan
sangat cepat tanpa perlu adaptasi yang lama sedangkan rossi tipikal
pembalap yang menyukai flexibelitas satu motor untuk dia bawa menjadi
juara,keduanya sangat berbeda katristik dan dalam gaya mendorong sepeda
motornya untuk melaju cepat dan menjadi juara.dan keduanya terlihat oke
Tidak ada komentar:
Posting Komentar